Pemerintah Kabupaten Pati melakukan refocusing anggaran 2021 sebesar 8 persen atau senilai Rp90 miliar dari Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH) untuk mendukung progam vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Pati.

Kebijakan ini mengacu pada SP Dirgen Perimbangan Kementerian Keuangan dikuatkan dengan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri yang mewajibkan setiap Pemerintah Daerah menyediakan anggaran untuk mendukung program vaksinasi Covid-19.

“8 persen dari Dana Alokasi Umum (DAU) Dana Bagi Hasil (DBH)  tersebut mencapai Rp90 miliar untuk progam vaksinasi,” ucap Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Turi Atmoko di kantornya, Rabu (3/3/2021).

Turi menyebut, refocusing anggaran tersebut menyebabkan beberapa rencana belanja modal pada tahun 2021 ditunda. Diantaranya, pembangunan gedung diklat, pembangunan dua taman di gapura masuk dan keluar Pati, pembangunan gedung DPRD, dan pengadaan komputer kantor-kantor Dinas.

“Refocusing ini didapat kira-kira 50% dari belanja barang dan jasa, ditambah belanja modal, dan menunda sebagian gaji pegawai,” jelasnya.

Ia menjelaskan bahwa, belanja modal yang direfocusing adalah anggaran yang digunakan oleh aparatur negara.

Sementara untuk belanja modal yang sifatnya publik, seperti perbaikan jalan, pengadaan lampu jalan dan pembuatan talut tidak direfocusing karena ini untuk kepentingan publik.

Seperti yang diketahui, refocusing anggaran tahun 2021 ini difokuskan untuk mendukung dinas kesehatan dalam menyukseskan progam vaksin Covid-19 .

lebih rincinya, kegiatan tersebut digunakan untuk operasional pendistribusian dan penjagaan vaksin, progam tersebut juga digunakan untuk mengcover honorarium vaksinator atau tenaga medis. Sementara itu, sisanya digunakan untuk mengantisipasi efek samping dari dampak vaksin Covid-19.

Berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 5 tahun 2020, Anggaran Belanja Daerah Kabupaten Pati 2021 senilai Rp2,8 triliun atau tepatnya sebesar Rp2.842.495.527.000 (dua triliun delapan ratus empat puluh dua miliar empat ratus sembilan puluh lima juta lima ratus dua puluh tujuh ribu rupiah). Sumber