Kabupaten Pati pada 2017 mendatang akan mendapatkan tambahan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pusat cukup besar. Untuk DAK fisik, Pati diperkirakan mendapatkan tambahan sebesar Rp 143, 493 miliar.

Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Pati Turi Atmoko mengatakan, DAK fisik di Pati tersebut terpisah dalam DAK reguler dan DAK penugasan.

Untuk DAK reguler tercatat sebanyak Rp 42,1 miliar yang direncanakan digunakan untuk bidang pendidikan, bidang kesehatan, perumahan dan permukiman, pertanian, dan kelautan dan perikanan.

“Sedangkan untuk DAK penugasan dibagi untuk pelayanan kesehatan, air minum, sanitasi, jalan, pasar, dan irigasi.

Total untuk DAK penugasan cukup besar yakni Rp 101,3 miliar,” kata Turi. Salah satu instansi di bidang kesehatan yang akan mendapatkan anggaran cukup besar dalam DAK adalah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soewondo. Rumah sakit pelat merah tersebut dalam DAK penugasan diisyaratkan akan mendapatkan tambahan anggaran sebesar Rp 57,7 miliar.

Pembangunan Gedung

Anggaran itu sendiri rencananya akan digunakan untuk pembangunan gedung baru lima lantai. Hanya saja anggaran sebesar Rp 57,7 miliar itu dinilai masih kurang sekitar Rp 6 miliar.

Pasalnya, dalam pembangunan gedung itu dinilai harus ada konektifitas dengan gedung lain dan juga harus dibuat pembangunan instalasi pengolahan air limbah (IPAL). Total dalam DED dalam pembangunan gedung itu ditaksir membutuhkan sekitar Rp 63 miliar.

“Namun karena keterbatasan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) kami menyarankan untuk kekurangan sebesar Rp 6 miliar itu diambilkan dari BLUD,” tambahnya.

Adanya penambahan gedung itu sendiri diharapkan pelayanan RSUD Soewondo dapat semakin dimaksimalkan. Bahkan, RS milik Pemkab Pati itu digadang-gadang dapat menjadi rujukan di pantura timur.