PATI – Serapan anggaran satuan kerja perangkat daerah (SKPD) selama triwulan kedua sebagian besar melampaui target. Sejumlah SKPD yang belum bisa melampaui target serapan mendapatkan perhatian khusus dari Bupati Pati Haryanto.
Dalam rapat Koordinasi Pengendalian Operasional Kegiatan (Rakorpok) Triwulan kedua diruang rapat Pragolo, kemarin, bupati menekankan kepada SKPD yang serapan anggarannya rendah agar segera mengejar ketinggalan. Kegiatan yang telah direncanakan segera direalisasikan sesuai target yang dipatok masing-masing SKPD.
Kendati demikian, bupati yang dalam kesempatan itu didampingi Wakil Bupati Budiyono dan Sekda Desmon Hastiono mengingatkan, agar pelaksanaan kegiatan untuk mengejar target itu tidak dikerjakan asal-asalan. “Jangan hanya sekadar menyerap anggaran saja, tetapi kegiatan juga harus berjalan dengan baik dan tidak ada masalah,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, juga disampaikan hasil penarikan Pajak Bumi Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) yang kini dikelola sepenuhnya oleh pemkab. Hingga 15 Juli, penarikan pajak tersebut telah mencapai Rp. 7.578.331.027 atau 42,10% dari target penerimaan sebesar Rp.18 miliar.
Lunas PBB
Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Edi Suwanto menjelaskan, dari 21 Kecamatan, Gembong merupakan satu-satunya daerah yang kini sudah lunas PBB secara keseluruhan. Bagi kecamatan yang masih banyak tanggungan penarikan pajaknya diminta untuk segera memenuhi sesuai target penerimaan di masing-masing wlayah. Apalagi tenggat waktu pelunasan PBB semakin dekat yakni September.
“Kecamatan dengan penerimaan pajak yang masih jauh dari target, harus lebih bekerja keras. Camat harus ikut bergerak langsung dan tidak hanya mengandalkan petugas dilapangan,”kata bupati.